Belajar Hidup Dari Pensil

kita akan belajar dari sebuah pensil.
"pada suatu hari terjadilah percakapan antara pabrik pensil dengan sebuah pensil yang akan di pasarkan di luar.
si pabrik pun memberikan 6 amanat kepada pensil itu agar ia sukses di luar sana :

1. tergantung pada tangan yang menggunakannya, karna jika si pensil di berikan kepada anak kecil maka ia hanya di gunakan untuk bermain atau coret coret, tapi jika si pensil berada di tangan sang seniman maka pensil itu akan menciptakan karya yang luar biasa.

2. melewati proses proses yang menyakitkan (peruncingan). karna untuk menghasilkan maha karya pensil itu meski di runcingkan hal itu pasti menyakitkan tapi si pensil perlu di runcingkan agar bisa bekerja dengan maksimal.

3. di lengkapi dengan penghapus. karna pada saat menggunakan pensil pasti pernah mengalami kesalahan, tapi pensil itu di lengkapi dengan penghapus fungsi nya untuk menghapus kesalahan-kesalahan yang ia lakukan.

4. yang paling berharga pada pensil ialah bagian dalam. karna jika bagian dalam itu kosong maka pensil itu tidak bisa di gunakan.

5. tinggalkan jejak. karna pensil yang digunakan makin lama akan semakin pendek dan ahirnya habis. tapi pada saat di gunakan tinggalkanlah jejak yang bermanfaat yang akan di kenang sepanjang masa.

6. patah bukanlah ahir dari segalanya. pensil yang digunakan sering mengalami patah, tapi hal itu bisa di perbaiki dengan cara meruncingkan kembali."

itulah gambaran yang harus kita ambil buat diri kita.
orang berilmu pasti mengerti dengan maksudnya.

~sekan dan terimakasih~
#Sucat007

Tweet